Kelas VIII

 Semester I

Lempar Lembing

          Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.

1. Ukuran Lembing dan Lapangan Lempar Lembing
       Lembing berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bambu, atau alumunium dengan ukuran
Putra
berat : 800 gram
panjang : 260-280 cm
panjang lilitan : 14-16 cm
Putri
berat : 600 gram
panjang : 220-230 cm
panjang lilitan : 14-16 cm

Ukuran lapangan berbentuk lingkaran dengan lebar : 4 meter, panjang awalan : 30-37 m, dan Besar sudut sektor lemparan : 30o.

2. Peraturan
       Jenis peraturan dalam lempar lembing adalah sebagai berikut.
a. Pelempar harus melakukan lemparan dari lintasan lapangan lempar lembing yang disediakan.
b. Hasil lemparan harus menancap tanda bekas jatuhan dan jatuh di dalam sektor lapangan.
c. Pemenang adalah peserta yang dapat melemparkan paling jauh dengan lemparan yang sah.
d. Setelah melakukan lemparan, peserta harus keluar melalui belakang garis batas lemparan.

3. Cara Memegang Lembing
Ada tiga cara memegang lembing.
a. Cara Amerika
       Lembing dipegang pada bagian belakang lilitan tali dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga posisi lembing tepat berada pada garis tengah telapak tangan.
b. Cara Pegangan Tang
       Lembing dipegang oleh telunjuk dan jari manis di belakang lilitan. Ibu jari, jari manis, dan jari kelingking melekat pada lilitan.
c. Cara Finlandia
       Lembing dipegang dengan jari tengah dan ibu jari. Jari telunjuk menempel pada lembing di tengah telapak tangan.


4. Cara Melempar Lembing Awalan Hopstep


Yaitu dengan didahului kekuatan siku kanan, lembing dibawa ke depan, serong, atau melewati atas bahu. Gerakan ini hampir bersamaan dengan meluruskan kaki kanan. Kaki kiri melangkah ke depan dan tangan kanan mengayun lurus ke arah sudut lemparan. Pada saat kaki kiri mendarat, pindahkan berat badan ke kaki kanan. Tangan kanan yang memegang lembing lurus ke bawah
dengan mata lembing dan pandangan terarah ke sudut lemparan. Lepaskan lembing ke atas depan dengan lemparan sekuat-kuatnya. Melangkah ke depan dan mendarat, lakukan gerakan jingkat (hop) dengan menggunakan kaki kanan. Setelah kaki kanan mendarat, langkahkan kaki kiri selebar
mungkin dan sejauh mungkin. Setelah gerakan melempar terjadi gerakan mengikuti lemparan (follow through).
Tujuannya untuk menambah kekuatan melempar dan menjaga keseimbangan. Apabila tidak dilakukan badan akan tidak terjatuh ke depan. Setelah lembing dilemparkan, kaki kanan segera melangkah ke depan dan kaki kiri menggantung.






Penyakit Menular Seksual ( PMS )


A.  Hakikat Penyakit Menular Seksual ( PMS )

1.  Pengertian Penyakit Menular Seksual ( PMS )
      Penyakit Menular Seksual adalah penyakit akibat hubungan kelamin ( Sexuality Transmitred Disease ) merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan melalui kontak seksual / kelamin.
      Sejak dulu penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Apalagi setelah ditemukannya virus HIV ( Human Immuno deficiency Virus ) atau virus yang melumpuhkan kekebalan tubuh manusia yang menimbulkan AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrom ) atau Sindrom menurunnya kekebalan tubuh.
      Penyakit kelamin termasuk HIV disebabkan oleh virus, bakteri, dan mikroorganisme yang disebarkan melalui kontak kelamin, lingkungan yang berlendir di dalam vagina, penis, anus, dan mulut memang sangat penting bagi kuman-kuman jenis ini.

2. Macam-macam Penyakit Menular Seksual
A.      Gonore
Merupakan PMS yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonohre. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan yang telah terinfeksi.
Gejala pada wanita adalah pedih saat buang air kecil, pendarahan setelah hubungan seksual, keluar nanah berwarna kuning atau darah dari alat kelamin dan lain-lain. Sedangkan pada pria ditandai dengan keluarnya nanah saat buang air kecil yang disertai perih dan terbakar.
B.      Sipilis
Merupakan PMS yang disebabkan oleh bakteri Treponoma Pallidum. Penyakit ini pada awalnya menyebabkan luka yang menyakitkan yang disebut Chancres.
Gejalanya : rasa sakit muncul disekitar kelamin, bibir, lidah, dan bagian tubuh lainnya, timbulnya bintik-bintik merah di kulit, luka di leher, telapak kaki dan tangan dan dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan saraf.
C.      Herpes
Merupakan PMS yang disebabkan oleh virus Herpes Simpleks. Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan sipilis. Penyakit ini menular melalui kontak langsung kulit pada area yang terinfeksi saat terjadi hubungan seksual.
D.      HIV / AIDS
HIV adalah sebuah virus yang menginfeksi sel system kekebalan tubuh sehingga menjadi kekurangan immune. Istilah HIV digunakan sejak tahun 1986 oleh Luc Montagnier dari Prancis. Penyebab dasarnya dari virus AIDS. AIDS berarti kumpulan dari berbagai gejala dan infeksi akibat dari hilangnya system kekebalan tubuh akibat dari infeksi virus HIV. HIV menular melalui hubungan seksual, transfuse darah, penggunaan bersama dari jarum suntik.

Gejala-gejala Penyakit AIDS :
- Mudah lelah atau mengalami kelelahan berkepanjangan.
- Sesak nafas dan batuk secara terus-menerus.
- Membesarnya kelenjar di sekitar leher dan lipat paha.
- Sering mengalami demam yang disertai keringat tanpa sebab di malam hari.
- Berat badan menurun drastic.
- Mengalami diare berkepanjangan.
- Timbul bercak-bercak merah maupun kebiruan pada kulit.

B. Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan PMS :
- Jangan coba-coba untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
- Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
- Cari informasi yang benar dan sebanyak mungkin tentang resiko PMS.
- Pengendalian diri dengan pendidikan agama.
- Harus berani menolak untuk berhubungan seksual dengan alasan apapun.
- Kendalikan diri pada saat berpacaran, hindari sikap-sikap yang menimbulkan rangsangan.
- Bersikap waspada jika dapat perlakuan yang mencurigakan.



Bulu Tangkis

               Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
  1. Tunggal putra
  2. Tunggal putri
  3. Ganda putra
  4. Ganda putri
  5. Ganda campuran

Teknik dasar

Cara Memegang Raket

Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
  • Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
  • Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
  • Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
  • Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
  1. Pukulan servis pendek
  2. Pukulan servis panjang
  3. Pukulan servis mendatar
  4. Pukulan servis cambuk
  • Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
  1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
  2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Perlengkapan Dalam Permainan Bulu Tangkis

Perlengkapan dalam olahraga bulu tangkis selalu menjadi bagian dalam pembahasan materi pengertian bulu tangkis. Agar permainan bulu tangkis bisa berjalan dengan lancar, berikut ini jenis peralatan yang biasa digunakan oleh pemain bulu tangkis :

1. Lapangan
Lapangan bulu tangkis berukuran 13,41 x 6,1 m yang terbagi atas dua wilayah dan dipisah oleh net. Tinggi net lapangan bulu tangkis yakni 155 cm. Net merupakan batas dimana perhitungan point dilakukan. Pemain yang berhasil memasukkan shuttlecock ke daerah pertahanan lawan maka akan mendapatkan poin. Setiap shuttlecock yang keluar dari lapangan karena gagal menangkis shuttlecock atau melakukan kesalahan servis sehingga shuttlecock keluar lapangan baik diarea sendiri maupun area lawan bisa menimbulkan penambahan point untuk lawan.

2. Pakaian yang nyaman
Pakaian yang dipakai oleh atlet bulu tangkis tidak boleh sembarangan. Berhubung mobilitas pemain cukup tinggi maka dibutuhkan pakaian yang ringan dan nyaman untuk digunakan. Biasanya pakaian tersebut berbentuk celana pendek dan t-shirt.

3. Sepatu bulu tangkis
Sepatu merupakan bagian penting dalam permainan bulu tangkis. Sepatu dan kaus kaki yang nayaman akan membantu pemain dalam setiap langkah penting baik untuk kestabilan saat menyerang maupun bertahan dari smash lawan. Pijakan yang kuat bisa menghindarkan pemain dari cedera.

4. Raket
Raket merupakan peralatan yang wajib ada jika ingin bermain bulu tangkis. Raket digunakan untuk memukul dan menangkis shuttlecock agar tidak jatuh di daerah pertahanan. Raket yang bagus adalah raket yang ringan dan memiliki ketegangan senar yang sesuai.

5. Shuttlecock / kok
Yang membedakan permainan bulu tangkis dengan olahraga lainnya adalah shuttlecock. Tenis mungkin juga menggunakan raket meskipun bentuknya beda dengan raket badminton, namun tenis tidak akan pernah menggunakan istilah shuttlecock untuk peralatan yang digunakan oleh pemain. Shuttlecock atau orang jawa biasa menyebutnya dengan istilah kok merupakan elemen penting dalam olehraga bulu tangkis. Shuttlecock sendiri biasanya terbuat dari bulu angsa.
Hasil gambar untuk pelajaran bulu tangkisHasil gambar untuk ukuran raketHasil gambar untuk ukuran raket

 

Semester II


Pendidikan Kesehatan


Penyakit Menular

        Beberapa penyakit menular banyak dialami masyarakat, yaitu : Penyakit Tifus, Penyakit Kolera, Penyakit TBC, dan Penyakit Hepatitis.
        Penyakit-penyakit tersebut cara penularannya ada yang langsung dan tidak langsung. Penularan Langsung misalnya melalui percakapan yang terlalu dekat antara orang sehat dan orang sakit, sedangkan penularan tidak langsung, misalnya melalui kotoran orang sakit yang dibuang sembarangan atau minuman dan makanan bekas orang sakit.


 
A. Penyakit Tifus
Hasil gambar untuk basil salmonella Typhi virus tifus
basil salmonella thyposa
Cara penularan   : melalui makanan dan minuman yang mengandung kuman penyakit.

Gejala-gejalanya:
Minggu Pertama :
- Badan terasa lesu dan lemas.
- Suhu badan terasa panas.
- Kepala pusing, panas dingin.
- Rasa mual dan muntah-muntah.
Minggu Kedua :
- Suhu badan tetap panas.
- Penderita kejang-kejang.
Minggu Ketiga :
Harus hati-hati karena ada kemungkinan terjadi pendarahan usus.

Cara Pencegahannya :
1.       Menjaga kebersihan pribadi dan keluarga.
2.       Menjaga kebersihan lingkungan.
3.       Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
4.       Melaksanakan vaksinasi TCD ( Tifus, Kolera, dan Disentri ).

B.Penyakit Kolera
Hasil gambar untuk penyakit kolera 
          Penyakit kolera dapat menular dengan cepat, maka juga sering disebut wabah kolera. Penyebab utamanya adalah Vibrio eltor ( berbentuk seperti koma ) dan Vibrio cholera (berbentuk bengkok) masa tunas ( Inkubasi ) penyakit ini antara 2-6 hari. Cara penularan penyakit kolera adalah melalui minuman dan makanan dengan perantara, misalnya angin dan binatang seperti lalat.

Gejala-gejala penyakit Kolera yang perlu diwaspadai :
1.       Muntah-muntah.
2.       Buang air besa encer.
3.       Kulit kering disebabkan cairan banyak yang keluar.
4.       Kepala pusing, otot-otot kejang.

Cara pencegahan terhadap penyakit kolera :
a.       Untuk penderita harus berhati-hati terhadap kebersihan minuman dan makanan.
b.      Harus cepat-cepat dibawa ke dokter.

C. Penyakit TBC
Hasil gambar untuk virus TBC 
         TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang paru-paru, sehingga organ lainnya dapat terganggu karena paru-paru merupakan alat pernapasan bagi manusia.
Penyebab             : basil Mycobacterium Tuberculosis.
Masa Inkubasi     : antara 2-6 Minggu.

Cara Penularan :
1.       Melalui titik-titik ludah pada waktu batuk, bersin, atau berbicara.
2.       Melalui debu, apabila penderita meludah ketanah, kemudian dihembus angin dan terhirup oleh orang sehat.

Gejala-gejalanya :
Pada tingkat awal, gejala sulit untuk diketahui karena penderita kelihatan seperti orang sehat. Gejala mulai tampak :
1.       Ketahanan tubuh berkurang.
2.       Nafsu makan berkurang.
3.       Badan semakin kurus.
4.       Keluar keringat dingin pada malam hari.
5.       Sering batuk-batuk dan kadang-kadang mengeluarkan darah.
6.       Dada terasa sakit.

Pencegahannya adalah :
1.       Untuk anak-anak harus diberi vaksinasi BCG ( Bacillus, Calmatte, Guerin ).
2.       Menjauhkan diri dari penderita TBC ( kalau bicara jangan terlalu dekat ).
3.       Penderita TBC secepatnya diberi pengobatan dan perawatan secara teratur.

D. Penyakit Hepatitis
Hasil gambar untuk virus hepatitis 
          Hepatitis adalah jenis penyakit radang hati, penyebab utamanya adalah virus, penyakit hepatitis ada 2 jenis :
1.       Hepatitis A ( Penyakit Kuning ).
2.       Hepatitis B.
Masa tunas atau inkubasi penyakit ini 2-6minggu

Gejala-gejalanya adalah :
1.       Panas badan meninggi.
2.       Perut penderita nyeri.
3.       Nafsu makan tidak ada.
4.       Jika diperiksa, hati mengalami pembengkakan.
5.       Setelah gejala-gejala diatas biasanya dilanjutkan dengan kulit wajah yang menguning dan air muka menguning.
6.       Perut penderita semakin besar.

Cara Penularannya :
1.       Melalui makanan dan minuman.
2.       Melalui cairan tubuh penderita, keringat, darah, air mata dan air liur.

Cara Pencegahannya :
1.       Imunisasi Hepatitis.
2.       Menghindari kontak dengan penderita.
 


Sirkuit Training

Hasil gambar untuk sirkuit latihan
          Sirkuit training ialah Suatu program latihan yang di ciptakan oleh R.E. Morgan and G.T. Anderson pada tahun 1953 di Univercity of Leeds-Inggris, dalam program latihan ini, terdapat beberapa stasiun kebugaran jasmani, seperti push up, sit up, dll. Dalam program pelatihan ini biasanya digunakan peralatan mesin, peralatan hidraulik, beban tangan dan biasanya jarak tiap stasiun 15 detik sampai 3 menit untuk menjaga agar otot tidak kelelahan. Bentuk sederhana dari circuit training adalah lari keliling lapangan 10 kali, push up 10 kali, dst.
          Sirkuit latihan ialah Suatu suatu jenis program latihan yang berinterval di mana latihan kekuatan di gabungkan dengan latihan aerobic, yang juga menggabungkan manfaat dari kelenturan dan kekuatan fisik. “Sirkuit” di sini berarti Beberapa kelompok olah raga atau pos yang berada di area dan harus di selesaikan dengan cepat. Tiap peserta harus menyelesaikan satu pos dahulu sebelum ke pos lainnya.




Lempar Cakram

1. Pengertian Lempar Cakram
          Lempar cakram yaitu salah satu cabang atletik yang dilakukan dengan melemparkan cakram dari lapangan cakram yang berbentuk lingkaran. Untuk mendapatkan lemparan sejauh-jauhnya dilakukan awalan dengan memutarkan badan sebaik-baiknya. Besar sudut lemparan lintasan cakram 45o dan lemparan yang sah harus jatuh pada sektor lemparan.

2. Alat dan Lapangan
       Alat dan prasarana yang diperlukan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.
a. Alat
   Alat yang digunakan dalam lempar cakram adalah cakram. Berat cakram untuk putra 2 kg, cakram untuk remaja 1,5 kg untuk putra, dan 1 kg untuk putri.
b. Lapangan
    Lapangan berbentuk lingkaran dengan berdiameter: 2,50 meter besar sudut: 45o.


3. Teknik Dasar Lempar Cakram
a. Teknik memegang cakram
1) Cakram dipegang dengan empat jari terbuka.
2) Keempat jari diletakkan pada cakram.
3) Ujung ruas jari-jari menekuk dan menutupi pinggir cakram untuk menahannya.
4) Sementara itu, ibu jari letaknya agak bebas.


b. Teknik gerak awalan
1) Dilakukan dengan cara berdiri menyamping
2) Arah lemparan dan tangan kanan lurus ke belakang dengan kedua lutut direndahkan.
3) Ayunkan kembali lengan kanan ke depan atas dengan kedua lutut naik.
4) Teknik gerak awalan perlu dilatih secara berulang-ulang agar teknik yang dikuasai lebih mendalam lagi.


c. Teknik ayunan tangan saat melempar
1) Dilakukan dengan berdiri menyamping ke arah lemparan
2) Cakram dipegang dua tangan di atas bahu.
3) Ayunkan cakram ke belakang disertai kedua lutut merendah.
4) Ayunkan kembali ke depan atas bersamaan dengan dua lutut naik.


d. Teknik gerak ikutan (follow trought/ polosthrous)
       Gerak ikutan adalah gerak setelah cakram lepas dari tangan, kemudian mengubah kedudukan langkah kaki kiri dengan kanan. Fungsi gerakan ini adalah menjelaskan kecepatan berat badan dan menjaga keseimbangan. Dalam perlombaan lempar cakram, juara ditentukan oleh atlet yang lemparannya terjauh. Oleh karena itu, untuk memperoleh lemparan jauh harus melempar dengan kecepatan maksimal dengan mengerahkan tenaga besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar